Senin, 22 Juli 2013

BERBAGAI KEGIATAN TIM KKN 2 UNDIP 2013












PROFIL DAN MONOGRAFI DESA PODO, KECAMATAN KEDUNGWUNI, PEKALONGAN


A.   Profil Penduduk
Desa Podo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan KeDungwuni, Kabupaten Pekalongan. Desa ini berbatasan dengan Desa Ambokembang di sebelah Utara, Desa Kedungwuni Timur di sebelah Selatan, Desa Kebonsari di sebelah Timur, dan Desa Kedungwuni Barat di sebelah Barat. Iklim di Desa Podo bersuhu rata-rata 28˚-32˚ dengan ketinggian  ± 11 m di atas permukaan laut. Sebagian besar penduduk Desa Podo bermata pencaharian sebagai pengerajin industri rumah tangga. Sampai dengan Juli 2013 jumlah KK di Desa Podo mencapai 993 KK.  

B. Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Podo adalah sebesar 4.219 jiwa, dengan rincian penduduk laki – laki sebesar 2.096 jiwa dan perempuan sebesar 2.123 jiwa. Jumlah penduduk Desa Podo 4.219 jiwa tersebut terbagi menjadi 993 KK. Penduduk 4.219 jiwa tersebut terbagi menjadi 993 KK. Dilihat dari kesejahteraan penduduk Desa podo, dari 993 KK tersebut, terdapat 253KK beradapadakeluargaprasejahtera, 373KK sejahtera1, 138KK sejahtera2, 200KK sejahtera3, dan 29KK sejahtera3 plus. Struktur penduduk Desa Podo didominasi oleh penduduk berusia di bawah 25 tahun. Mayoritas penduduk Desa Podo adalah beragama Islam. Mata Pencaharian penduduk Desa Podo sebagian besar bargantung pada Industri Konveksi, hal tersebut digambarkan pada 725 tenaga kerja yang ada di Desa Podo, bekerja sebagai tukang Jahit atau Bordir untuk usaha konveksi celana jeans maupun Kemeja jeans. Kondisi angkatan kerja di Desa Podo didominasi oleh penduduk usia 18-56 tahun yang tidak tamat SD, yaitu 1.524 jiwa. Tamat SD sebesar 1.161 jiwa, Tamatan SMP 351 jiwa, Tamatan SMA sebesar 325 jiwa, dan Tamatan Perguruan Tinggi sebesar 160 jiwa.

C. Pelayanan Masyarakat
Fasilitas pelayanan masyarakat yang terdapat di Desa Podo, baik yang fisik maupun non fisik antara lain adalah, jalan aspal sepanjang 2.400 Km, Sungai, 3 buah Masjid dan 16 buah Musholla. Fasilitas pendidikan formal yang dimiliki ada 3 buah Sekolah Dasar Negeri dan 1 buah Madrasah Ibtidaiyah, 2 buah Taman Kanak-kanak, 1 buah Play Grup. Fasilitas olahraga di desa Podo antara lain ada 4 buah lapangan Bulutangkis dan 4 buah meja arena tenis meja. Fasilitas kesehatan meliputi 5 unit Posyandu dan 2 unit toko obat, terdapat 1 orang dokter umum dan 6 perawat. Untuk fasilitas Kebersihan ada 35 lokasi tempat pembuangan sementara. Sedangkan untuk jasa atau fasilitas pelayanan keuangan masyarakat Desa Podo terdapat 1 unit usaha Koperasi Simpan Pinjam yang dikelola oleh Desa.



D. Sumber Penerimaan Desa

Penerimaan dana untuk belanja pemerintahan Desa Podo berasal dari beberapa Pos, antara lain Bengkok, Pajak, dan transfer dana dari Pemerintah Daerah tingkat diatasnya (Kecamatan, Kabupaten)

POTENSI DESA PODO PEKALONGAN




Potensi unggulan dari Desa Podo adalah usaha Konveksi. Usaha konveksi merupakan usaha yang sangat dominan di Desa Podo, ada beberapa rumah tangga yang memang memiliki usaha konveksi sendiri, dan banyak juga rumah tangga yang hanya menggarap atau sebagai pekerja konveksi sebagai tukang potong, tukang jahit, pasang kancing dan lain sebagainya. Produk hasil konveksi dari desa podo meliputi celana Jeans Pria, celana Jeans wanita, celana Jeans anak – anak, kemeja jeans. Selain usaha konveksi yang memang mendominasi di Desa Podo, usaha industry makanan di Desa Podo juga terkenal ke daerah lain, yaitu adanya usaha Kripik Tempe yang pemasarannya sudah masuk ke beberapa warung dan Toko di sekitar Pekalongan.  Kemudian adanya kerajinan logam yang berada di Desa Podo Gang 3 yang menghasilkan beberapa peralatan rumah tangga yang berasal dari bahan logam meliputi dandang, teko, alat siram tanaman, tong sampah, kompor, dll.
 


Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, memiliki potensi desa sebagai berikut: 
1.      Seni dan Budaya: 
a.       Tari moderen dan tari treatrikal
b.      Pengajian warga 

2.      Usaha mikro dan kecil 
a.       Konveksi pakaian dan jeans
b.      Keripik tempe 
c.       Rengginan 
d.      Tahu bakso
e.       Pembuatan wajan dari drum bekas 
f.       Pedagang